Advokat.WahanaNews.co | Pasca kejadian kecelakaan maut di lampu merah perumahan CBD Cibubur kemarin sore, Polisi tadi malam telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Hari ini terlihat lampu merah telah ditutup dipasangi contra flow .
Diketahui, tadi malam kepolisian juga telah melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menewaskan 10 orang dan lima lainnya luka-luka. Sedangkan mobil tanki Pertamina telah dievakuasi dari lokasi.
Baca Juga:
Pengamanan 4 Lapis PLN dan Keindahan Lampu Warna-warni di Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN
"Ditlantas Polda Metro Jaya sudah turun ke sana sama Kasat Lantas. Hari ini cek TKP lagi. Jadi olah TKP tambahan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dikutip, Selasa (19/7).
Kendati demikian, Hengki tak menjelaskan lebih lanjut soal bukti atau temuan apa yang akan dicari dalam olah TKP tambahan hari ini. Ia juga tak membeberkan soal hasil olah TKP yang digelar pada malam tadi.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki Pertamina dua mobil dan 10 sepeda motor terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.55 WIB.
Baca Juga:
Indonesia Jadi Tuan Rumah IFSC World Cup 2022
Insiden maut tersebut bermula saat truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi. Di lokasi, kondisi jalan menurun dan terdapat lampu lalu lintas.
Berdasarkan pada keterangan saksi, saat itu lampu lalu lintas berwarna merah. Artinya, ada sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lokasi tersebut.
"Keterangan saksi di TKP [tempat kejadian perkara], itu sudah warna merah untuk trafficlight-nya," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanda, Senin (18/7).
Aan juga menyampaikan bahwa malam tadi pihaknya melakukan gelar perkara untuk memastikan penyebab kecelakaan. Namun, diduga kecelakaan disebabkan karena kendaraan mengalami rem blong, polisi juga tak menemukan tanda atau bekas rem di lokasi.
"Diolah dari sebelum, saat, dan setelah kejadian. Itu nanti akan kami rekonstruksi dengan menggunakan alat yang cukup canggih," ujarnya. [tum]