Wahanaadvokat.com | Seorang pria bersama anaknya ditangkap warga lantaran kedapatan mencuri uang dari kotak amal atau infaq Masjid Muhajirin di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Pria bernama Akhir Muhammad Rajab (43) warga Pasar 3 Datuk Kabu Kecamatan Percut Sei Tuan itu menjadi sasaran amukan warga. Sedangkan putranya berinisial M yang masih berusia 9 tahun hanya bisa ketakutan melihat ayahnya dipukuli.
Baca Juga:
Tersangka yang Curi Motor Demi Persalinan Istri Dibebaskan Kejari Bogor
Video penangkapan itu viral di media sosial. Pria tersebut sudah beberapa kali terekam kamera pengawas mencuri uang infaq di sejumlah masjid. Namun baru kali ini tertangkap. Wajahnya berlumuran darah akibat menjadi sasaran amuk warga.
Pria itu ditangkap pada Sabtu (9/4) usai Salat Ashar. Warga melihat gelagatnya mencurigakan. Saat itu pria tersebut berjalan ke toilet masjid. Ketika diinterogasi, dia menjawab berbelit-belit. Warga pun mengamankan bapak pencuri itu bersama sang anak.
Usai diusut polisi, ternyata pelaku sudah berulang kali melakukan pencurian uang kotak amal sejak tahun 2020. Setiap beraksi, pria yang selalu menggunakan peci itu kerap membawa putranya.
Baca Juga:
Komplotan Pencuri Sepeda Motor Antar Kabupaten Diringkus Polisi: Tindak Kejahatan yang Terungkap
Untuk wilayah Medan, ada tujuh LP (laporan pengaduan) terkait aksi pencurian yang dilakukannya di masjid. Sedangkan di wilayah Deliserdang ada tiga masjid. Artinya pria tersebut sudah mencuri kotak amal di 10 masjid.
Kapolsek Batang Kuis, AKP Simon Pasaribu, Minggu (10/4) membenarkan soal peristiwa itu. Dari penangkapan, barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi M 4 HI, 1 besi penjepit panjang 30 cm dan 1 tang pemotong besi.
"Pelaku diserahkan ke Polsek Medan Timur Polrestabes Medan, dikarenakan ada beberapa LP pencurian kotak infak masjid yang dilakukan oleh pelaku. Sedangkan untuk wilayah hukum Polsek Batang Kuis, perbuatan pelaku belum dimulai, pelaku masih mendekati kotak amal dan warga curiga langsung memukulinya," bebernya. [tum]