Advokat.WahanaNews.co | Ketika memberikan keterangan pers usai menerima arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampak gemetar, Jumat (14/10).
Hal ini diketahui dari buku catatan yang dipegang Listyo Sigit yang kelihatan bergetar saat dia menyampaikan arahan Presiden.
Baca Juga:
Putra Kelahiran Serui, Irjen Pol Alfred Papare Menjadi Kapolda Papua Tengah
Saat itu Listyo Sigit tengah menyampaikan arahan Presiden Jokowi yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
"Pertama hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik terkait dengan gaya hidup, hal-hal yang bersifat pelanggaran. Tentunya ini menjadi arahan dari bapak presiden dan kami akan tindak lanjuti untuk melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas," ujar Listyo Sigit di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti kepolisian dan menyebut perlunya sensitifitas terhadap kinerja dan kehidupan pribadi mereka agar tidak menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri
Maka dari itu, Presiden meminta seluruh anggota kepolisian menunjukkan perilaku gaya hidup sederhana.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan Polri agar jangan sampai dianggap lemah terutama dalam penegakan hukum di Indonesia.
"Jangan sampai pemerintah dianggap lemah. Jangan sampai juga Polri dianggap lemah," ujar Jokowi.
"Saya sudah perintahkan pada Kapolri saat itu urusan judi online bersihkan dan penegakan hukum untuk yang berkaitan dengan narkoba," tuturnya.
Menurutnya, hal-hal semacam itu nantinya akan bisa mengangkat kembali kepercayaan publik pada institusi keamanan ini.
"Ini yang akan nanti bisa mengangkat kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri," pungkas Jokowi.
Lebih lanjut, Kapolri menyebut ada total 559 anggota Polri yang hadir dalam pemberian arahan oleh Presiden di Istana Negara pada Jumat lalu. [tum]