"Kalau mau dikait-kaitkan sama reshuffle, ya, silakan saja, buat yang ingin. Bagi kami di pemerintahan, ini soal kebutuhan dan tantangan ke depan. Kalau Presiden belum butuh, ya, belum diisi, hampir semua kementerian ada slotnya kok itu. Kemendikbudristek, contohnya, UU baru, Perpres baru, di Perpres yang lama juga disediakan Wamen, tapi belum diisi, belum dianggap perlu oleh Presiden," tutur Faldo kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Faldo mengatakan, evaluasi kinerja kementerian selalu dilakukan secara berkala oleh Jokowi. Namun, imbuhnya, semua keputusan sepenuhnya tergantung pada pada Presiden.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
"Presiden selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja kementerian secara berkala. Tentu semuanya berdasarkan penilaian Presiden apakah sudah dianggap perlu diisi jabatan tertentu atau belum," lanjutnya.
Faldo pun kembali menegaskan bahwa Jokowi menyatakan belum memikirkan perombakan kabinet. Menurutnya, gosip politik yang beredar di publik tak mesti selalu direspons serius.
"Saya kira gosip-gosip politik tidak perlu terlalu dianggap serius. Biarkan jadi gosip saja. Presiden sudah bicara dari awal, belum kepikiran. Kita berhenti dulu, tidak usah kita bikin pengembangan," ujarnya. (tum)