Sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Penguatan Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika.
“Gerakan PKK pada hakikatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan prinsip kerja prespektif. Melalui gerakan PKK ini pula peran aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang dan ditingkatkan, termasuk ikut melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Baca Juga:
Setkab Dorong Peran Aktif ASN dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Lebih lanjut menurutnya, selain keluarga, dasawisma juga bisa ikut berperan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Dasawisma yang merupakan kumpulan 10-20 keluarga begitu strategis dalam upaya preventif mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Penyuluhan-penyuluhan terkait narkoba ini perlu ditumbuh kembangkan melalui pertemuan-pertemuan yang dilakukan di dasawisma maupun kelompok-kelompok masyarakat yang ada. Tentunya dengan maksud untuk mempersempit gerak peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Tidak hanya itu, penyuluhan penyebaran informasi bisa dilakukan dengan metode TISA GALUH (Tiap Satu Kader Mengedukasi, memberikan Pengetahuan Kepada tiga orang dalam satu keluarga dan selanjutnya tiga orang ini akan meyebar luaskan kepada sepuluh orang di luar dasawismanya).
Baca Juga:
BNNP Kalsel Rehabilitasi 500 Korban Penyalahguna Narkoba Selama 2023
“Dari penyuluhan dan sosialisasi ini diharapkan ada pengetahuan, pemahaman, kesadaran tentang kerugian bila terjerumus dalam jeratan narkoba. Sekali lagi, narkoba adalah musuh bersama. Bahkan pelakunya tidak hanya masyarakat sendiri. Maka dari itu, diperlukan tindakan bersama yang serius, sistematis, terencana, antara masyarakat dan stakeholder untuk bergerak dan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjen (Pol), M. Aris Purnomo mengatakan, sinergi dengan TP PKK Provinsi Jatim ini diharapkan akan menguatkan upaya dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Jatim terutama di kalangan anak muda.
“Apalagi kader PKK ini kan ada program ketahanan keluarga jadi kami harapkan itu bisa menjadi benteng dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sehingga kami harap kita bisa menciptakan Jawa Timur bebas narkoba,” pungkasnya. [jat]