KONSUMEN.net | Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia UMKM harus terus diperkuat supaya mampu bersaing dengan brand global. Apalagi saat ini Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara tengah menjadi incaran para pemain global. Oleh karena itu menurutnya peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh UMKM lokal supaya bisa jadi pemain utama di pasar tanah air, bukan penonton.
"Dengan semangat kolaborasi dan resiliensi, GoTo berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi dan inilah yang menjadi alasan lahirnya bangkit bersama. Kami lihat digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi supaya bisa jadi jembatan. Inisiatif Bangkit Bersama kami susun supaya juga fokus di daerah agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem," ujar Andre saat peluncuran kampanye Bangkit Bersama di Solo, seperti dilansir detikcom.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
Sementara itu, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya menambahkan #BangkitBersama ini diharapkan menjadi stimulan bagi UMKM untuk bangkit di masa pandemi. Menurutnya selama pandemi UMKM semakin berani untuk go-digital. Tercatat ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung ke ekosistem GoTo, dan 86% di antaranya ada pengusaha baru.
"Namun di sisi lain, ada tantangan dimana para UMKM ini juga harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. GoTo melihat kami punya tanggung jawab besar dan harus terus hadir untuk bangkit bersama. Pendekatan yang kami lakukan sangat hyperlocal, terutama dalam hal menghubungkan pengusaha lokal dengan konsumen setempat. Supaya lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Solusi yang kami hadirkan selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri," jelas William.
Sebagai ekosistem karya anak bangsa yang berpihak pada UMKM lokal, GoTo menghadirkan 6 inisiatif utama #BangkitBersama untuk membantu UMKM, antara lain:
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
1. Hyperlocal Memaksimalkan Eksposur UMKM
GoTo memanfaatkan teknologi geo-tagging dalam rangka mendekatkan masyarakat dengan produk UMKM setempat secara lebih efisien. Dengan begitu UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang.
2. Pemberdayaan UMKM Dorong Perluasan Lapangan Kerja
GoTo juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada pelaku UMKM. Salah satunya lewat program kompetensi kewirausahaan dan digital, seperti Kelas Bisnis #BangkitBersama dan GoTo UMKM Center di Solo Technopark.
Di GoTo UMKM Center Solo Technopark juga dilaksanakan program Inkubasi Bisnis bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mendorong peningkatan kapasitas usaha. Dengan begitu diharapkan UMKM bisa terus bertumbuh dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
3. Beri Dukungan Kesehatan dan Keamanan untuk Mitra Driver
Mitra driver memegang peranan penting dalam mengantarkan produk karya UMKM hingga sampai ke tangan konsumen. Untuk itu, GoTo dalam inisiatif #BangkitBersama juga memberikan dukungan ekonomi dan kesehatan kepada para mitra driver. Harapannya mereka bisa lebih produktif.
4. Tingkatkan Skala Bisnis Penjual dengan TokoCabang
Untuk memudahkan penjual khususnya UMKM lokal fokus pada bisnis, Tokopedia akan membantu isu operasional lewat TokoCabang
5. Inisiatif CSR untuk Masyarakat
Kolaborasi dengan BenihBaik.com, mendistribusikan paket sembako dari donasi pengguna Tokopedia untuk masyarakat pra-sejahtera.
6. Dukungan Penanganan COVID-19
GoTo pun menggelontorkan beragam inisiatif untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19 agar segera sembuh. Sehingga diharapkan pandemi dapat segera berakhir. Salah satunya dengan menginisiasi Rumah Oksigen Gotong Royong dan donasi 1.100 konsentrator oksigen.
Sebagai permulaan, gerakan #BangkitBersama diimplementasikan di beberapa daerah seperti Solo, Jabodetabek, Bandung, Medan, Semarang, dan Surabaya. Ke depan gerakan ini akan akan terus diperluas ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. [JP]