KONSUMEN.net | Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky menjelaskan penyaluran hingga pengawasan pupuk ke petani dilakukan dengan teknologi bernama Distribution Planning & Control System (DPCS).
Teknologi mampu mengawasi distribusi pupuk bersubsidi secara real time. Hal ini sebagai upaya bagian dari transformasi digital Pupuk Indonesia untuk mendukung pemerintah menyempurnakan tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi.
Baca Juga:
Peran Srikandi BUMN Pertamina Grup dalam Peringatan Hari Kartini 2024
Teknologi itu dapat menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan kios, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran.
"Dengan DPCS, kami dapat melacak keberadaan pupuk mulai dari produsen, saat berada di kapal laut atau pelabuhan, perjalanan darat, bahkan mampu mengetahui jumlah stok di gudang-gudang di seluruh daerah secara real time," kata Panji dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2022).
Selain DPCS, upaya lain dari Pupuk Indonesia untuk mendukung perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi adalah melalui aplikasi kios Retail Management System (RMS) atau aplikasi REKAN. Aplikasi ini dapat menyederhanakan proses penebusan pupuk bersubsidi oleh petani, karena aplikasi REKAN dapat diintegrasikan dengan Kartu Tani milik Himbara dan E-RDKK milik Kementerian Pertanian.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Umumkan Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di Kios Resmi
Lewat aplikasi REKAN, Pupuk Indonesia juga dapat memantau jumlah stok pupuk pada kios secara real time, mampu beroperasi secara offline pada wilayah terpencil.
"Sehingga seluruh aktivitas pada aplikasi REKAN ini dapat ditelusuri, karena ada jejak digitalnya, dan pada akhirnya dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyaluran pupuk bersubsidi," jelas Panji.
Hingga saat ini, aplikasi REKAN telah diuji coba pada seluruh daerah di provinsi Bali, dan untuk selanjutnya akan diuji coba di beberapa daerah di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), provinsi DI Yogyakarta, dan provinsi Jawa Timur.