KONSUMEN.net | Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan pentingnya kolaborasi yang lebih luas antara kreator media sosial dan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menampilkan dan mengangkat nilai unik Indonesia. Produk UKM bisa dipromosikan ke seluruh dunia.
Demikian disampaikan Wamendag Jerry dalam "Kreator Indonesia Berkarya: Watch Indonesia Grow" yang digelar YouTube di Park Hyatt, Jakarta pada hari ini, Senin (5/12). Kegiatan tersebut termasuk dalam rangkaian acara tahunan Google for Indonesia yang akan diselenggarakan pada 7 Desember 2022.
Baca Juga:
Wamendag Sebut Pasar Indonesia Punya Peluang Besar di Amerika Latin
Turut hadir Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan sejumlah kreator seperti Susi Pudjiastuti, Maudy Ayunda, dan Mgdalenaf.
"Kreator YouTube diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mengkapitalisasi dan meningkatkan promosi produk UKM Indonesia. Dengan demikian, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tidak hanya menjadi slogan, tapi juga mewujud dalam kehidupan sehari-hari," jelas Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry mengungkapkan, YouTube bekerja sama dengan Oxford Economics sebagai lembaga penasihat ekonomi global. Hal tersebut guna mengukur peran YouTube dalam pertumbuhan ekosistem kreatif Indonesia dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya.
Baca Juga:
Indonesia Dukung Mitigasi dan Strategi Perdagangan menghadapi Perubahan Iklim
Kreator Indonesia Berkarya sekaligus mewadahi peluncuran hasil riset Oxford Economics tersebut serta mendorong kolaborasi dan peran aktif dari para pemangku kepentingan di Indonesia.
Wamendag Jerry menambahkan, produk Indonesia yang juga berpotensi diangkat adalah token atau aset kripto. Kementerian Perdagangan mencatat, nilai transaksi set kripto tercatat Rp64,9 triliun pada 2020 dan Rp859,4 triliun pada 2021. Pada 2021, rata-rata nilai transaksi tercatat Rp2,35 triliun per hari dan Rp71,62 triliun per bulan.
Potensi tersebut dapat memberi kontribusi pada neraca perdagangan Indonesia mendatang jika token lokal dikelola dan diangkat dengan serius.