PPPKI.id | Kentang goreng menjadi camilan favorit banyak orang. Kentang goreng yang gurih lezat dan mengenyangkan ini ternyata memiliki efek buruk bagi kesehatan. Apa saja efeknya?
Kentang goreng atau biasa dikenal dengan French fries merupakan camilan yang juga biasa disantap sebagai pendamping makanan. Kerap disajikan bersama steak, burger, ayam goreng, dan lainnya.
Baca Juga:
5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Badan Bugar Setiap Hari
Karena bahan dasarnya terbuat dari kentang, maka kandungan karbohidratnya cukup tinggi. Selain karbohidrat, kentang goreng juga mengandung lemak jenuh yang tinggi karena proses menggorengnnya menggunakan banyak minyak.
Kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi membuat kentang goreng tak boleh dikonsumsi terlalu sering. Karena efeknya dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan.
Dilansir detikcom dari Eat This (12/1), berikut 5 efek buruk terlalu sering mengonsumsi kentang goreng.
Baca Juga:
Mau Perut Lebih Ramping? Coba 5 Tips Pola Makan Sehat Ini
1. Sebabkan Gangguan Sistem Pencernaan
Tak ada masalah mengonsumsi kentang goreng, tapi sebaiknya jangan terlalu sering. Karena kandungan lemak dalam kentang goreng sangatlah tinggi. Kandungan ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.
Diketahui bahwa lemak lebih lambat dicerna oleh tubuh daripada karbohidrat dan protein. Kemungkinan besar kalau kentang goreng akan berada di dalam perut lebih lama daripada makanan yang lebih sehat.
Karena sistem pencernaan mengalami gangguan, maka perut akan terasa sakit. Selain itu, efek sampingnya juga bisa menyebabkan mual, diare, hingga kembung.
2. Dapat Merusak Otak
Otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling kompleks karena tersusun dari sejumlah jaringan dan sel saraf yang saling terhubung. Oleh karenanya kesehatan otak harus tetap terjaga.
Salah satu caranya dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh tinggi seperti kentang goreng.
Sebuah penelitian dalam jurnal Neurology yang berlangsung 10 tahun dengan melibatkan 1.600 orang lansia Jepang menemukan bahwa lemak jenuh dapat menimbulkan risiko Alzheimer (demensia) sebanyak 75 persen.
3. Imunitas Tubuh Menurun
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga kunjung menghilang, imunitas tubuh penting sekali utnuk dijaga. Makanan sehat yang mengandung zat antioksidan tinggi harus secara rutin dikonsumsi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition & Metabolic Care menemukan fakta kalau makanan tinggi lemak dan berminyak dapat merusak usus. Akibatnya bakteri tidak sehat berkembang secara signifikan dan mengurangi bakteri sehat yang terdapat di dalam tubuh.
Sebaiknya kurangi konsumsi kentang goreng agar sistem pencernaan tidak bermasalah. Mengingat peran usus penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Penyakit jantung dan stroke dapat dipicu karena pola hidup yang tidak sehat. Salah satunya sering mengonsumsi makanan berlemak. Untuk itu kalau kamu sering mengonsumsi kentang goreng, kini harus dihindari.
Sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian kalau mengonsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebuah penelitian terhadap sekitar 150.000 veteran militer yang dilakukan oleh para peneliti di Departemen Urusan Veteran AS dan Pusat Penelitian dan Informasi Epidemiologi Veteran Massachusetts menemukan bahwa makan gorengan 3 kali seminggu memiliki risiko 7 persen lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
5. Memicu Kegemukan
Salah satu makanan yang perlu dihindari saat sedang diet adalah makanan berlemak, seperti kentang goreng. Kalau kamu mengonsumsinya dalam porsi besar, besar kemungkinan program diet yang kamu jalani akan gagal.
Ketika kentang goreng mengandung lemak tinggi maka kandungan kalorinya juga melonjak. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition menemukan kalau mengonsumsi makanan yang digoreng secara langsung seperti kentang goreng bisa menyebabkan kasus obesitas. [JP]