PPPKI.id | Ketika melakukan pengisian bahan bakar di SPBU, masih ada sejumlah pengendara yang salah memilih bahan bakar untuk kendaraannya. Jika hal ini terjadi dan dibiarkan saja, tentu ada dampak negatif yang dapat merusak komponen mesin mobil Anda lho.
Dilansir dari siaran pers Auto2000, meski sama-sama merupakan bahan bakar namun ada sejumlah perbedaan. Sebagai contoh, kamu mengendarai mobil dengan mesin bensin namun tak sengaja mengisi dengan bahan bakar solar. Alhasil mobil akan terasa sulit dihidupkan sebab solar membutuhkan kompresi tinggi untuk memicu ledakan di ruang bakar.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Selain itu, tekanan pompa bensin yang lebih rendah ketimbang mesin diesel serta suhu percikan api busi yang tidak sesuai titik nyala solar belum cukup untuk memicu ledakan. Maka dari itu, mesin bensin yang diisi dengan solar bakal sulit dihidupkan. Kalaupun bisa, umumnya karena masih tersisa bensin di tangki BBM mobil.
Perlu diingat, mesin diesel membutuhkan bahan bakar yang dapat terbakar sendiri karena hanya mengandalkan kompresi mesin yang tinggi. Sementara itu, bahan bakar untuk mesin bensin membutuhkan busi untuk membakarnya.
Hal yang sama juga terjadi jika mesin mobil diesel diisi dengan bahan bakar bensin. Alhasil, dapur pacu diesel dapat dinyalakan lantaran kompresi mesin dan suhu yang tinggi di dalam ruang bakar sanggup membakar bensin.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Masalah ini dapat timbul karena pembakaran tidak dapat diatur sesuai kebutuhan mesin sehingga mengakibatkannya kehilangan tenaga, knocking alias ngelitik, serta membuat komponen mesin rusak bahkan jebol dan berujung harus turun mesin.
Lalu, mesin diesel juga membutuhkan bahan bakar yang berfungsi sebagai pelumas komponen seperti pompa bahan bakar dan senyawa kimia, hal itu hanya ada di solar saja. Berbeda dengan bensin tidak memiliki unsur pelumas, alhasil dapat membuat spare parts yang membutuhkan lubrikasi dapat rusak ketika bekerja dalam suhu dan tekanan yang tinggi.
Penanganan Pertama jika Mobil Salah Isi Bahan Bakar
Apabila kamu menyadari salah mengisi BBM dan mobil belum dinyalakan, segera pindahkan mobil dari lokasi SPBU dengan cara didorong. Jangan pernah menyalakan mesin mobil karena risikonya besar, hal ini menyebabkan komponen mesin rusak hingga bisa turun mesin.
Namun, jika mesin mobil sudah terlanjur dinyalakan segera matikan mobil dan cari tempat yang aman untuk menepi. Sebab, jika mobil dipaksakan berjalan apalagi dalam kecepatan tinggi akan mengakibatkan komponen mesin rusak.
Usahakan untuk kurangi kecepatan dan melaju secara perlahan. Walau mobil masih bisa dihidupkan dan mesin masih sanggup berputar, namun jika dicek komponen mesin di dalamnya berpotensi rusak dan harus segera diservis. [JP]