Perapki.WahanaNews.co | Meski ditemukan 10 kotak kondom, polisi memastikan tidak ada pesta seks dalam kegiatan pesta bikini yang digelar di perumahan di daerah Depok, Jawa Barat.
"Hasil temuan di lapangan tidak ada pesta seks," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/6).
Baca Juga:
Mengenal Lebih Dekat Pesta Rakyat Malam Puncak HUT Kota Medan Ke-434 Tahun 2024
"Cuma ditemukan ada seperti yang disampaikan tadi ada beberapa kondom yang belum terpakai itu juga," imbuhnya.
Di sisi lain, Zulpan menyampaikan bahwa saat ini kepolisian masih mendalami apakah ada unsur pidana terkait acara pesta bikini tersebut.
"Ini masih didalami penyidik Polres Depok kan yang menangani, yang jelas kegiatan itu tidak memiliki izin, nanti unsur pidananya di mana nanti penyidik lah yang mendalaminya," tuturnya.
Baca Juga:
KPU Toba Luncurkan 'Si Hasapi' Sebagai Maskot Pilkada, Sampaikan Pesan Damai Untuk Pesta Demokrasi
Zulpan membenarkan ihwal acara pesta bikini yang diikuti 200 orang di sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat. Sebagian besar peserta merupakan kawula muda.
Pesta bikini itu digerebek dan dibubarkan oleh aparat kepolisian lantaran tidak ada izin. Penyelenggara juga akan diperiksa untuk dimintai klarifikasi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengungkapkan acara pesta bikini itu mematok tarif dari Rp300 ribu hingga Rp8 juta.
Yogen menyebut para peserta yang hadir dalam acara pesta bikini itu tak hanya berasal dari wilayah Jakarta saja, tapi juga luar daerah. Diduga, undangan acara pesta bikini itu disebarkan melalui media sosial Instagram.
Dalam penggerebekan itu, polisi turut menemukan 10 kotak alat kontrasepsi serta beberapa sound system yang telah diambil oleh pemiliknya melalui tanda serah terima.
"Ada juga beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," kata Yogen kepada wartawan, Senin (6/6). [tum]