PPPKI.id | Menteri BUMN Erick Thohir kemarin (14/4) menunjuk Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Fajrin Rasyid sebagai Ketua Forum Digital Indonesia (Fordigi).
Fordigi, sebelumnya dikenal dengan nama Forti BUMN (Forum Teknologi Informasi BUMN) dan terbentuk pada tahun 2011, adalah mitra Kementerian BUMN dalam mengembangkan ekosistem dan talenta digital berstandar global di BUMN.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Menteri Erick menekankan pentingnya memperkuat sinergi, dan mengakselerasi transformasi digital di BUMN, untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Ini semua adalah hal-hal yang fundamental. Kita harus benar-benar mengubah pola pikir kita, dan bagaimana (menguatkan) kapabilitas kita, terutama di (bidang) digital,” ujar Erick, melansir laman bumn.gi.id.
Forum ini diharapkan dapat membangun kapabilitas talenta digital BUMN, meningkatkan kinerja tata kelola (governance), risiko (risk), dan kepatuhan (compliance), mengembangkan strategi adopsi teknologi yang efektif di lingkungan BUMN, serta mengembangkan ekosistem sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan talenta digital, dan berkolaborasi dalam menciptakan inovasi untuk mengakselerasi model bisnis.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Salah satu inisiatif yang akan segera dijalankan oleh Fordigi bersama dengan Kementerian BUMN dan Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) adalah program Digital Talent BUMN, yang bertujuan membangun kompetensi pola pikir dan keterampilan digital insan-insan BUMN.
“Dari data awal, kita baru punya 1% digital talent. Padahal minimal kita harus punya 20%. Karena itu, tugas Fordigi sangat berat. Tapi, saya akan pastikan bahwa transformasi digital ini berjalan,” lanjut Erick.
Untuk itu, Erick memberi Fajrin waktu satu bulan untuk menyusun roadmap transformasi digital dan rencana-rencana konkret untuk diimplementasikan dalam waktu dekat.
“Roadmap untuk kita mendorong digital talent. Dan bagaimana kita punya konsolidasi software, jadi tidak sendiri-sendiri. Saya juga mendorong Kementerian BUMN menjadi kementerian pertama yang menerapkan e-government. Hal ini tentu memerlukan peran Fordigi sebagai tulang punggung yang sangat penting,” tandasnya.
Deputi SDM dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, peran TI dalam mentransformasi proses bisnis BUMN sangat krusial, khususnya di tengah derasnya arus disrupsi teknologi beberapa tahun terakhir.
Karenanya, Fordigi diharapkan dapat membantu Kementerian BUMN dan seluruh BUMN dalam mengakselerasi proses transformasi.
“Sesuai arahan Pak Menteri untuk peningkatan digital talent, Kementerian BUMN bersama Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) dan Fordigi meluncurkan program Digital Talent BUMN. Karyawan BUMN akan mengikuti program pelatihan, pembelajaran digital behavior & mindset, intrapreneur fundamental, serta growth mindset in digital era,” ujar Tedi.
Fordigi telah merumuskan 5 program utama yang diturunkan dalam 15 program kerja.
Fokus beberapa program tersebut adalah mempercepat implementasi Privacy Data Protection di BUMN, mengembangkan platform pembelajaran dan knowledge management bersama.
Mewujudkan Satu Data BUMN guna mendukung pengelolaan BUMN yang efektif, menyelenggarakan kegiatan untuk mengembangkan talenta digital masyarakat, dan menggali potensi pertumbuhan bisnis anorganik melalui sinergi modal ventura di berbagai klaster BUMN. [JP]