PPPKI.id | Selain pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan demam, salah satu gejala Omicron yang wajib diwaspadai adalah munculnya rasa nyeri yang tidak biasa pada sendi dan punggung.
Dikutip detikcom dari Huffington Post, menurut spesialis nyeri dan tulang belakang, penyebab paling mungkin dari nyeri punggung adalah peradangan yang datang saat terinfeksi virus.
Baca Juga:
Gejala Umum Omicron: Gangguan Pencernaan, Mual dan Muntah
Meskipun terlalu dini untuk mengetahui dengan pasti, beberapa ahli menduga ada sesuatu yang unik pada Omicron dan pengaruhnya terhadap sistem muskuloskeletal (tulang, sendi, dan otot).
Data dari gelombang Omicron Afrika Selatan, mengkonfirmasi bahwa keluhan mialgia dan nyeri punggung meningkat pada pasien Omicron.
Laporan serupa dari India dan Norwegia menyebut bahwa banyak orang yang terinfeksi Omicron mengalami sakit punggung dan nyeri otot yang cukup parah.
Baca Juga:
Gangguan Pencernaan, Mual dan Muntah Jadi Gejala Umum Omicron
Selain itu, data dari aplikasi ZOE Covid Symptoms Study juga menunjukkan bahwa nyeri otot yang tidak biasa bisa menjadi salah satu gejala Covid-19. Rasa nyeri yang terjadi bisa muncul bersamaan dengan rasa lelah di tubuh.
"Nyeri otot terkait Covid-19 dapat berkisar dari ringan hingga sangat berat, terutama ketika terjadi bersamaan dengan kelelahan. Bagi sebagian orang, nyeri otot ini mengganggu aktivitas sehari-hari," kata para ilmuwan ZOE.
Para ilmuwan ZOE mengungkapkan nyeri otot dan sendi yang tidak biasa ini bisa menjadi gejala awal dari Covid-19, yang sering muncul di awal setelah terinfeksi.
"Biasanya, itu berlangsung selama rata-rata dua hingga tiga hari. Tetapi, bisa berlangsung lebih lama untuk hilang seiring bertambahnya usia," tambahnya.
Pada usia anak-anak, gejala ini bisa bertahan hingga empat hari
Pada usia 16-35 tahun, gejala ini bisa bertahan selama lima hari
Pada usia 35-65 tahun, gejala ini bisa bertahan hingga tujuh hari
Pada usia di atas 65 tahun, gejala ini bisa bertahan hingga delapan hari. [JP]