PPPKI.id | Inggris menjadi salah satu negara Eropa yang mengakhiri semua pembatasan dan persyaratan perjalanan internasional terkait Covid-19.
Semua pembatasan dan persyaratan perjalanan Covid-19 di Inggris telah dihapus. Kedutaan Inggris di Jakarta pun meluncurkan buku panduan baru untuk turis RI.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Mulai Jumat (18/3) semua persyaratan untuk melengkapi Formulir Passenger Locator dinyatakan berakhir. Mereka yang tidak divaksinasi tidak perlu mengikuti tes pra-keberangkatan atau hari ke-2 setelah kedatangan.
Langkah ini mencerminkan keputusan yang diambil oleh pemerintah Inggris, sebagaimana tercantum dalam rencana Hidup Berdampingan Dengan Covid, dan keberhasilan peluncuran vaksin dan booster Inggris mencapai 86% dari total populasi telah menerima dosis kedua dan 67% dari populasi telah mendapatkan booster atau dosis ketiga.
Kebijakan ini diambil tepat sebelum Kedutaan Besar Inggris Jakarta meluncurkan Buku Panduan baru untuk perjalanan ke Inggris, khusus untuk wisatawan Indonesia.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Inilah saat yang kita semua tunggu. Kebijakan ini membawa kembali wisata atau perjalanan kita hampir ke normalitas sebelum Covid. Untuk saat ini, ini adalah momen untuk dirayakan, karena pariwisata dan perjalanan bisnis akan semakin mudah," ucap Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).
Buku Panduan bertajuk 'Ayo ke UK' ini menyediakan berbagai ide perjalanan menarik melintasi empat negara di Kerajaan Inggris Raya - Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara; serta informasi penting bagi wisatawan, mulai dari pilihan makanan halal hingga tips budaya.
"Saya senang bahwa kebijakan ini diambil hanya beberapa hari sebelum Kedutaan Inggris meluncurkan Buku Panduan kami untuk membantu masyarakat Indonesia yang ingin bepergian ke Inggris. Waktunya sangat tepat, ditambah dengan libur Paskah bulan depan!" kata Owen.