PPPKI.id | Dokter tidak menganjurkan makanan berbumbu yang merangsang mual-muntah saat anak mengalami gejala hepatitis akut misterius. Mi instan dan makanan-makanan pedas termasuk yang tidak disarankan.
"Sebenarnya tidak ada yang khusus untuk dihindari, untuk hepatitis pun tidak ada makanan tertentu yang dihindari," kata Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam jumpa pers virtual, Sabtu (7/5/2022).
Baca Juga:
Buntut Penarikan Indomie, YLKI Minta BPOM Revisi Regulasi Etilen Oksida
"Anak makan seperti biasa, banyak minum, cukup cairan supaya tidak dehidrasi," lanjutnya.
Meski demikian, dr Muzal menyarankan untuk menghindari makanan yang bisa merangsang gejala mual-muntah. Di antaranya adalah makanan-makanan berbumbu dan yang pedas.
"Barangkali makanan tertentu yang merangsang biasanya menyebabkan mual-muntah itu dihindari, makanan seperti mi instan karena kadang-kadang menyebabkan mual-muntah. Makanan yang pedas, banyak berbumbu, itu kan sering menyebabkan mual dan muntah," jelas dr Muzal.
Baca Juga:
Taiwan Sebut Picu Kanker, YLKI Minta BPOM Audit Produk Indomie
"Mungkin makanan yang manis itu dianjurkan. Tapi secara umum tidak ada pantang tertentu yang harus dihindari," tegasnya.
Selain itu, dr Muzal juga menganjurkan tirah baring alias bed rest jika anak mengalami gejala hepatitis akut.
Beberapa gejala hepatitis akut misterius yang dilaporkan antara lain:
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai terkait Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) adalah:
Mual
Muntah
Sakit perut
Diare
Kadang disertai demam ringan. [JP]