PPPKI.id | Ketika berjuang mendapatkan tubuh ideal, banyak yang tergoda memilih jalan pintas dengan mengkonsumsi obat diet.
Biasanya produk tersebut menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat.
Baca Juga:
Polda Sulsel Tetapkan Tiga Tersangka Peredaran Kosmetik Berbahaya di Makassar
Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, obat-obat tersebut bisa berpengaruh buruk pada kesehatan meski terbuat dari ramuan herbal. Sebab, bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti Sibutramine Hidroporit.
"Untuk para wanita atau ibu-ibu yang membeli jamu pelangsing, itu bisa mengandung bahan kimia Sibutramine Hidroporit," papar Penny Lukito dalam diskusi dari disiarkan BPOM RI, melansir detikcom Senin (11/4/2022).
Sedikit informasi, Sibutramine merupakan obat yang digunakan untuk membantu diet. Cara kerja obat tersebut yakni dengan mengatur zat kimia dalam pusat nafsu makan dalam otak sehingga menimbulkan efek penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.
Baca Juga:
Awas! 6 Produk Kosmetik Sulsel Terbukti Mengandung Merkuri
Pada 2010 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pembatalan izin edar dan menarik seluruh produk yang mengandung Sibutramine karena menimbulkan banyak efek berbahaya.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil studi Sibutramine on Cardiovascular Outcomes yang menunjukkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular.
"Efeknya (mengkonsumsi Sibutramine) yakni denyut cepat, penyakit jantung, serangan jantung, tekanan darah meningkat dan bisa mengalami overdosis yang menyebabkan kematian," papar Penny Lukito.
Dalam kesempatan yang sama, dr Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, juga memberi peringatan serupa tentang obat herbal yang mengandung bahan kimia seperti Sibutramine.
"Bahan kimia dalam obat herbal itu menurunkan nafsu makan atau mencegah lemak tidak terserap usus. Sehingga saat BAB, hanya lemak yang keluar," terang dr Decsa.
“Kondisi itu akan membuat tubuh kekurangan energi dan protein. Kalau kekurangan energi dan protein, menimbulkan efek samping pada jantung ginjal, dan liver,” pungkasnya. [JP]