PPPKI.id | Ada banyak makanan sehat yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit hingga virus berbahaya. Sementara beberapa makanan lainnya, disebut bisa membantu seseorang hidup lebih lama atau panjang umur.
Dilansir dari detikcom (17/11), Dokter James DiNicolantonio, dikenal sebagai ahli kesehatan dan ahli gizi yang baru-baru ini mengeluarkan daftar makanan terbarunya. Daftar makanan ini berisi beberapa jenis makanan yang sebaiknya dimakan orang-orang, jika ingin hidup mencapai angka 100 tahun.
Baca Juga:
BPOM Terapkan Aturan Baru, Takaran Saji Kental Manis Dipangkas Setengahnya
Hampir semua makanan yang dituliskannya, merupakan makanan yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Harganya juga tidak terlalu mahal, jadi bisa dikonsumsi oleh semua orang dari berbagai kalangan.
Mulai dari madu mentah atau jenis raw honey, yang disebut bisa menurunkan risiko terserang berbagai jenis kanker. Kemudian ada buah pisang hijau, yang membantu menurunkan tekanan darah pada tubuh dan masih banyak lagi.
Pisang Hijau
Identik dengan pisang yang belum matang sampai rasanya yang disebut tak manis. Siapa sangka pisang hijau punya kandungan prebiotik, yang mengirimkan bakteri sehat ke dalam perut.
Baca Juga:
Makanan yang Mencegah Risiko Serangan Jantung: Ahli Gizi Beri Penjelasan
Kemudian proses ini bisa membantu tubuh mengurangi atau meredakan tekanan darah. Menurut beberapa penelitian yang sudah dilakukan, rutin mengonsumsi pisang hijau juga bisa mengurangi risiko terserang kanker ginjal hingga 50%.
Dalam 100 gram pisang yang masih berwarna hijau, emiliki kandungan sekitar 8,5 pati resisten di mana kalorinya lebih rendah. Hal ini juga dijelaskan dalam British Journal of Nutririon, di mana kandungan pati dalam pisang bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan serta membuat tubuh kenyang lebih lama.
Kopi
Bagi penggemar kopi, ada manfaat lain yang bisa diambil dari minum kopi di pagi hari selain membuat mata lebih melek. Menurut penelitian yang dipublikasikan di American Heart Association (AHA), Meminum 3-5 cangkir kopi sehari, untuk mengurangi risiko kematian dini sebanyak 15%.