PPPKI.id | Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjalankan program transisi energi. Salah satu wujud konkret electrifying lifestyle adalah dengan menggunakan kompor induksi.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, mudah, dan efisien.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional," ujarnya.
Kompor ini menggunakan energi listrik sebagai energi panas. Kompor induksi tidak memancarkan api layaknya kompor gas.
Lalu bagaimana kompor induksi bekerja? Kompor ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas dan relatif aman.
Keuntungan lainnya, kompor listrik mudah dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.
Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu.
Agung menjelaskan, waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi daripada gas.