PPPKI.id | Menparekraf Sandiaga Uno secara tegas meminta pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif memperkuat faktor-faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan (CHSE) serta pengawasannya guna memberikan keamanan dan kenyaman bagi wisatawan dan masyarakat.
Hal ini disampaikan Sandiaga terkait insiden yang terjadi di destinasi wisata di masa libur lebaran 2022. Salah satunya kejadian yang terjadi di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
"Pertama-tama saya menyampaikan keprihatinan dan simpati yang mendalam kepada korban. Penguatan aspek-aspek CHSE ini merupakan hal yang penting untuk dapat diperhatikan pengelola destinasi maupun sentra ekonomi kreatif dan sudah terus kami sampaikan sejak memasuki persiapan masa libur lebaran tahun 2022," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam "Weekly Press Briefing" yang digelar secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Senin (9/5/2022).
Sandiaga meminta agar pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif benar-benar dapat memperhatikan hal ini.
Saat ini, kata Sandiaga, pihaknya tengah mempersiapkan surat edaran bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk me-review dan memperkuat kembali aspek-aspek standar layanan wisatawan berbasis CHSE.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
"Yang terjadi di Kenjeran Park tentunya adalah aspek (CHSE) yang belum diterapkan secara ketat dan disiplin. Jadi kami akan mengeluarkan surat edaran untuk setiap pengelola destinasi wisata untuk memastikan, melakukan inspeksi ulang CHSE. Terutama jika ada aspek-aspek teknis yang (selama ini) tidak terlalu diperhatikan," kata Sandiaga.
Sandiaga menegaskan pihaknya tidak akan ragu untuk merekomendasikan destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif yang tidak memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan pengunjung untuk ditutup.
"Saat ini tim Kemenparekraf terus melakukan monitoring dan evaluasi. Dan kami mengingatkan semua pihak terutama lintas Kementerian/lembaga dan juga di level pemerintah daerah dan masyarakat secara umumnya agar kejadian ini tidak akan terulang lagi di destinasi wisata manapun ke depan," kata Sandiaga.