PPPKI.id | Untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI).
"Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik," ujar Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, melansir laman bumn.go.id Minggu (17/4/2022).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Diakui Taufikurachman, pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik. Menurutnya, mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan, apalagi setelah dua tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah kebutuhan BBM dan LPG selama masa Satgas RAFI. Setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sebanyak 8,5 persen untuk Gasoline (bensin) dan 4 persen untuk Gasoil (diesel) dibandingkan dengan rata-rata penjualan pada Maret 2022. Hal ini sudah mempertimbangkan peningkatan arus mudik yang didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor.
Selain itu, pihaknya juga memprediksi konsumsi LPG akan mengalami peningkatan pada Ramadan tahun ini dengan estimasi sebanyak 6,7 persen dibandingkan dengan rata-rata penjualan pada Maret 2022.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Dijelaskannya, adapun potensi keramaian wilayah wisata di Sumatera Barat (Sumbar) yakni Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan. Pertamina telah menyiapkan layanan tambahan meliputi SPBU Siaga, outlet LPG Siaga, motorist, mobil tangki, dan Pertashop.
Beberapa SPBU siaga 24 jam di Sumbar antara lain, SPBU 14.252.511 Kabupaten Payakumbuh, SPBU 14.252.543 Bukittinggi, SPBU 14.255.103 Pariaman, dan SPBU 14.252.501 Kota Padang.
Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian Daerah (Polda), TNI serta perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani.