Perapki.WahanaNews.co | Polda Maluku Utara baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pasalnya Sulastri Irwan, calon siswa (casis) polisi wanita (Polwan) yang dinyatakan gugur.
Dilansir dari VIVA, Minggu (13/11/2022) Sulastri yang hanya merupakan anak seorang petani serabutan itu digantikan oleh seorang keponakan dari perwira polisi berpangkat AKBP.
Baca Juga:
Tingkatan Jumlah Polwan Agar Ideal, Polri Butuh Kajian Mendalam
Ponakan AKBP tersebut berada di peringkat keempat atas nama Rahima Melani Hanafi. Posisinya tepat di bawah nama Sulastri Irwan.
Dan kini digeser ke atas menggantikan Sulastri setelah ia dinyatakan gugur oleh Polda Maluku Utara dengan alasan usianya telah melebihi ambang batas.
Merespons kabar tersebut, pemilik akun Instagram jamilhanafii (Jamil Hanafi) yang mengaku sebagai kakak dari Rahima Melani Hanafi memberikan klarifikasi.
Baca Juga:
Korlantas Polri Buka Suara soal, Polwan Viral Tegur Pria Tak Sopan
Menurutnya Sulastri telah melakukan kecurangan sehingga Rahima yang berada di bawahnya berhak untuk menggantikan.
“Terus aja ujaran kebenciannya seperti itu, adik saya (Rahima) menggantikan Anda karena Anda ada kecurangan, jadi dia berhak menggantikan Anda,” ujar Jamil Hanafi, dikutip dari akun Instagram @jamilhanafii, Sabtu 12 November 2022.
Jamil menegaskan bahwa kesalahan utama ada di orang yang meloloskan berkas administrasi Sulastri di awal, dia heran bagaimana usia yang sudah melewati ambang batas dapat diterima.
“Harusnya dipertanyakan orang-orang yang ada di balik administrasi. Salahkan orang yang meloloskan Anda di awal, bukan ke adik saya, adik saya hanya mengikuti prosedur. Anda bicara seolah-olah kita yang paling curang,” kata dia.
“Anda digantikan karena umur Anda sudah lewat, kenapa sampe adik saya dibawa-bawa. Adik saya menggantikan anda karena dia memenuhi syarat. Adik saya juga ikut tes seperti anda,” tambahnya.
Ancam tuntut Sulastri Irwan Lebih lanjut, Jamil mengatakan bahwa Sulastri telah memfitnah keluarganya.
Sebab, kata dia, semua yang disampaikan wanita 23 tahun itu tidak benar dan terkesan mengada-ngada hingga menjual kesedihan.
“Ini adalah fitnah di luar nalar. Saat anda menjual kesedihan di media, saya dan keluarga cuma bilang biar Allah yang balas semua perbuatan fitnah ini,” terang Jamil.
Terakhir, Jamil Hanafi mengajak pihak Sulastri Irwan untuk bertemu dan mengadakan konferensi pers dan menunjukan seluruh bukti-bukti agar kasus ini menemui titik terang.
“Bawa bukti kamu di preskon, kita (tunjukkan) bukti-bukti itu saat preskon. Sampe kalo memang terbukti (kamu) fitnah keluarga saya. Saya akan tuntut anda.” Pungkas Jamil. [tum]