Perapki.WahanaNews.co | Saat ini kepolisian tengah memeriksa US dan istrinya terkait skenario 'meninggal hidup lagi' yang mereka lakukan.
Wen Shi (WS) Urip Saputra (US) rohaniawan Khonghucu yang diklaim meninggal dunia dan hidup kembali dari peti menyerahkan diri ke polisi.
Baca Juga:
Sering Didatangi Brigadir J dalam Mimpi, Pengacara Bawa Rohaniawan Temui Bharada E
"Yang bersangkutan tadi malam menyerahkan diri," kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro, Sabtu 19 November 2022.
Redhoi nenyampaikan, US saat ini sedang dimintai keterangan secara intensif.
"Untuk hasilnya kami mohon waktu akan disampaikan ke rekan-rekan. Sementara baru itu yang bisa kita sampaikan masih menunggu hasil pemeriksaan," jelasnya.
Baca Juga:
Tangani Urip ‘Pura-pura Mati’, Perawat: Matanya Berkedip
Sebelumnya, selepas pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Rabu sore 16 November 2022, Urip Saputra yang diklaim meninggal dunia dan hidup kembali dari peti diburu polisi.
Menurut para tetangga yang menyebut Ws Urip dan istrinya Y belum menampakkan diri di rumahnya.
"Dari (RSUD Rabu sudah pulang dari RSUD Kota Bogor) Pastinya kami cari (US dan Y). (Pasal berapa?) penyelidikan itu masih kita dalami. Penyelidikan itu serangkaian tindakan penyelidik untuk menentukan peristiwa atau perbuatan ini pidana atau tidak. Itu yang sedang kami dalami sekarang. Pasti akan kami panggil dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro, Jumat 18 November 2022.
Redhoi menyampaikan, dalam skenario tersebut polisi memeriksa beberapa saksi saat US masih hidup di antaranya, dua orang sopir ambulans, dua orang pihak hotel di mana tempat US dan Istrinya berangkat di Jakarta Selatan. Serta saksi saat US sudah dalam peti mati.
"Kemudian dari tiga orang saksi warga setempat yang pada saat itu menyambut (ambulans berisi US dan istrinya Y.) menurunkan peti serta menyaksikan membuka peti, sehingga ada sekitar 10 orang kita periksa," jelasnya.
Redhoi menyampaikan, hasil sementara polisi memperoleh fakta bahwa US dan Y membeli peti, tidak ada perjalanan dari Semarang, dan US menghilang dalam ambulans dan saat sampai rumah plastik peti sudah terbuka dan US berada dalam peti, dan cerita Y ke sopir ambulans yang terlilit utang.
"Sesampainya di tujuannya di rumah, dibukalah peti ini. Di situ lah baru sadar si sopir ini bahwa peti sudah tidak ada plastik wrapnya itu. Pas dibuka petinya ada si US. Ditemukan sudah tidak sadarkan diri. Itulah dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Lanjut Redhoi, polisi masih menggali keterangan skenario pura-pura mati. Termasuk akan memeriksa keluarga US dan Y.
"Mungkin nanti dimintai keterangan dari istrinya nanti. Jadi selama ini fakta yang kami sampaikan keterangan dari saksi yang kami sampaikan kita tidak ada menduga tetapi adalah dari fakta dan alat bukti. Oleh sebab itu kita tidak bicara banyak. Ataupun menerima kesimpulan agar sabar mudah-mudahan minggu depan sudah ada fakta. Fakta itu dari si sopir, istri belum ada bisa dimintai keterangan. Termasuk masih didalami soal utang itu," jelasnya. [tum]