Perapki.WahanaNews.co | Guna menguak misteri kematian sekeluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) bakal meminta keterangan ahli psikologi.
"Lalu terkait psikologi forensik ini kan tim ahli juga bersama-sama untuk melakukan penelitian," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi, kepada wartawan, Senin, 28 November 2022.
Baca Juga:
Tiga Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Diringkus Polisi di Malang
Bukan tanpa alasan polisi mau meminta keterangan ahli psikologi. Sebab ada temuan aneh yang sudah diungkap beberapa waktu lalu oleh polisi yaitu perihal adanya komunikasi satu arah antar dua unit telepon genggam yang ditemukan di rumah itu. Dimana kata-katanya bernarasi negatif.
Polisi hendak mencari tahu apa maksud dari komunikasi satu arah ini, pun polisi juga perlu mencari tahu latar belakang mereka sehingga meminta bantuan psikolog.
"Jadi di rumah itu hanya ada dua HP (handphone), tapi ada komunikasi yang intens antara HP ini ke HP ini dan satu arah tidak dibalas berisi emosi negatif. Itu secara psikologis akan diteliti apa latar belakang dari korban ini," katanya.
Baca Juga:
Soal Kasus Tanah Cikini: Sri Dharen Heran Terkait Pemegang SIP, Kok Wanda yang Bersuara?
Sebelumnya diberitakan, polisi telah mengecek riwayat percakapan dari handphone milik satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Hasil temuan sementara, penulisan korban dalam percakapan cenderung rapi, meskipun ada beberapa kata bermuatan emosi negatif di dalamnya.
"Kata-katanya sangat rapi dan terlihat berpendidikan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 22 November 2022.