Perapki.WahaNews.co | “Jadi selama setahun ini saya berusaha untuk menambah peralatan, perlengkapan maupun alutsista yang bisa kita gunakan, karena tanpa teknologi yang advance kita akan normal-normal saja, artinya menghadapinya juga tingkat kesulitannya begitu banyak," kata Andika di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).
Andika menyebut berbagai alutsista tersebut bisa digunakan oleh Laksamana Yudo Margono yang kini menjadi Panglima TNI baru dalam menghadapi Kelompok Kriminal di Bumi Cenderawasih.
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
"Proses pengadaan itu kalau di institusi pemerintah berlaku setahun, jadi itu baru saja selesai. Sehingga nanti Panglima TNI pasti memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, dalam rangka menghadapi tindak pidana yang dilakukan oleh kelompok bersenjata," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya akan tetap melakukan operasi teritorial di Papua.
"Jadi seperti kemarin penekanan Bapak Presiden, harus tegas namun tetap humanis. Jadi dengan operasi yang saat ini sedang dijalankan operasi teritorial," kata Yudo.
Baca Juga:
Danpuspom TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024
Selain itu, pihaknya juga akan mengedepankan penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata yang menginginkan Papua merdeka tersebut. Dalam penegakan hukum, TNI akan berkoordinasi dengan Polri.
"Tentunya kalau ada gangguan keamanan khusunya untuk penegakan hukum, tentunya kita akan membantu Polri untuk penegakan hukum," kata dia.
Beberapa hari belakangan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali beraksi di Papua. Terbaru, satu warga sipil dilaporkan tewas akibat kontak tembak antara polisi dengan kelompok itu di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12). [tum]