Perapki.WahanaNews.co | Rosti mengenang momen itu di samping peti jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Momen itu diabadikan adik Rosti, Rohani Simanjuntak melalui siaran langsung Facebook pada 11 Juli 2022.
Ibu dari Brigadir J, Rosti Simanjuntak, mengungkapkan kebaikan Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kepada anaknya. Saat anak bungsunya, yaitu adik Brigadir J, datang ke rumah Kadiv Propam Polri itu, Putri kerap memberikan uang kepada anaknya.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Kutanya adik, baik kali ini Ibu (Putri) itu, dikasihnya adikmu itu uang Rp 10 juta kalau datang. Tapi karena besarnya uang sewa rumahnya itu nak. Biaya kosnya itu habis begitu lah keuangannya itu," kata Rosti dikutip dari detikSumut, Minggu (17/7).
Rosti berujar istri Ferdy Sambo itu yang kerap mengundang anak bungsunya untuk datang ke rumah. Ia menyebut kebaikan anaknya yang membuat dia diperhatikan dan disayangi Ferdy Sambo dan istri membuat orang lain cemburu.
"Jadi cemburunya orang itu karena Bapak dan Ibu itu menyayangi kalian. Karena perbuatanmu yang jujur itunya anakku," katanya.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Dia bercerita bahwa Brigadir J, menyiapkan pesta ulang tahun yang meriah untuk adiknya.
"Pas ulang tahun adikmu, kau buatnya meriah anakku. Disediakan segala hidangan, padahal nggak bisa aku seperti itu," ujar Rosti.
"Tapi histeris sekali aku melihat kau diperlakukan seperti ini anakku. Padahal mamakmu nggak bisa melihatmu, nggak bisa ku tolong kau anakku," lanjutnya.
Dia merasa kepergian putra sulungnya itu terlalu cepat. Saat masih hidup, Rosti kerap mengingatkan Brigadir J untuk memperhatikan adiknya yang juga merantau ke Jakarta.
"Sudah kubilang, lihat lah adikmu, cuma duanya kalian anakku. Siap mamak, siap mamak. Kapan pindah adik itu nak, kubilang. Bentar lagi mamak. Rupanya kaunya yang bentar itu anakku," tutur Rosti sambil terbata-bata karena menangis.
"Kuantarkan lah engkau anakku, ke peristirahatan mu. Anakku, ternyata kembali kau ke tanah. Cepat kali, mendadak sekali anakku," lanjutnya.
Diberitakan, Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.
Saat ini Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus penembakan. [tum]