Hendry merupakan Direktur dari perusahaan PT FSP Akademi Pro yang mengelola aplikasi Fahrenheit. Ia ditangkap oleh Bareskrim dan kini tengah mendekam di rumah tahanan (Rutan).
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut menggunakan slogan 4D untuk merayu para korbannya.
Baca Juga:
5 Tersangka Robot Trading Fahrenheit di Luar Negeri Ditetapkan DPO
"Para pelaku menjelaskan kepada member bahwa robot trading farhenheit memiliki slogam yaitu D4, apa itu 'duduk, diam, dapat duit'," kata Auliansyah kepada wartawan, Selasa (22/3).
Para korban dijanjikan keuntungan sebesar 50 hingga 80 persen. Besaran keuntungan itu bervariasi tergantung nominal dana yang diinvestasikan.
Para tersangka pun mewajibkan korbannya untuk membeli robot seharga 10 persen dari total nilai investasi. Robot itulah yang digadang-gadang para tersangka dapat menghindarkan korban dari kerugian besar. [tum]