Ia menjelaskan, penyebab tumpahan CPKO tersebut lantaran sobekan selang vacum usai mengalami gesekan dengan bagian pinggir dek kapal yang sebagai sarana menyalurkan CPKO.
Sehingga, kata dia, minyak tersebut luber di atas dek TK. Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT Kutai Refenery Nusantara.
Baca Juga:
Buntut Foto-Video Mesra Tersebar, Kadispar Imelda Hia Dinonjobkan Kini Jadi Staf Kantor Camat
Dari video yang beredar itu, terlihat cairan berwarna cokelat yang diduga sebagai minyak goreng itu tumpah ruah di sekitar sebuah perahu.
Pembuat video itu menuliskan bahwa cairan itu adalah minyak goreng dalam jumlah banyak dengan kualitas tinggi.
"Bertumpah ruah Minyak Bimoli kualitas terbaik, 2500 ton seharga kurang lebih Rp 37 miliar. Dokumen tidak akan cair tanpa tanda tangan saya," tulis keterangan dalam potongan video tersebut.
Baca Juga:
Viral Pria Paksa Siswa SMAK Gloria 2 Disuruh Sujud Minta Maaf Hingga Mengonggong
Minyak itu terlihat seolah disalurkan melalui sebuah pipa. Namun, ada beberapa yang menyebar ke bagian badan kapal hingga akhirnya tumpah ke laut. [tum]