Ia pun selama beberapa hari mengurung korban di kamar dan tidak memberinya makan dan sambil memukulinya. Faeyza pun meninggal pada 19 Februari. Esok harinya, Dony membuang mayat korban ke jembatan Tol Semarang KM 425.
"Yang tewas si anak dulu. Itu saya siksa karena saya jengkel anaknya nangis terus, teriak-teriak dan marah-marah. Begitu meninggal, saya buang ke bawah jembatan Tol", tambah tersangka.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Pengakuan Dony ini membuat beberapa penyidik sempat menitikkan air mata.
"Kamu ini kok tega, sadis! Anak kecil tidak tahu apa-apa kamu siksa, pukuli, enggak dikasih makan, terus kamu kurung dalam kamar sampai meninggal," cetus Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Djuhandani Raharjo Puro di ruang penyidik.
"Mayatnya masih kamu buang di bawah jembatan tol kondisi telanjang. Kamu tahu enggak, kita temukan kondisinya sudah jadi tengkorak dan tulang. Nurani kamu dimana?" serunya kepada tersangka. [tum]