Ia berpendapat, sepak bola semestinya menjadi wadah pemersatu semua orang. Meskipun, ada rivalitas yang menyelimuti para suporter.
Namun, dalam tragedi Kanjuruhan tidak mencerminkan harapan yang diinginkannya tersebut.
Baca Juga:
Presenter Brigita Manohara Diperiksa KPK Pekan Depan
"Menyaksikan pertandingan sepakbola sejatinya dapat menjadi sarana hiburan, pengaplikasioan nilai rivalitas sportif, sekaligus menjadi momen silaturahmi sebagai alat pemersatu bangsa dan bukan sebaliknya," sambungnya.
Tak lupa dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakannya sebagai pembawa acara sepak bola dan menjadi komentator Liga 1 2022/2023.
"Mari sama-sama kita kembalikan tujuan dari sepak bola yaitu pencapaian prestasi melalui rivalitas sportif serta kebanggaan dan hiburan bagi yang menyaksikan dengan aman dan nyaman sehingga dapat mempersatukan bangsa," tandasnya.
Baca Juga:
Indra Bekti Pulang dari Rumah Sakit, Indy Barends: Terima kasih untuk Rumah Sakit Abdi Waluyo
Diketahui, tragedi berdarah Kanjuruhan Malang terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga pekan 11 Liga 1 2022.
Ribuan Aremania merangsek masuk ke lapangan dan merusak berbagai fasilitas stadion.
Mobil polisi dibakar, pun demikian papan reklame turut menjadi sasaran kemarahan suporter.