Konsumenlistrik.com | Untuk mengatasi kisruh krisisnya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PT PLN (Persero), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya turun tangan.
Pada Kamis sore (06/01/2022), Luhut mengadakan rapat koordinasi bersama sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan juga pemangku kepentingan lainnya, termasuk pengusaha batu bara dan PT PLN (Persero) guna membahas penanganan krisis batu bara pembangkit listrik di Tanah Air.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Lalu, apa hasilnya?
Luhut mengatakan, pihaknya membahas usulan solusi untuk kondisi darurat dan jangka panjang atas masalah ini.
Namun, pihaknya belum memutuskan kebijakan yang akan dilakukan ke depannya karena rapat hari ini hanya membahas formula dan sejumlah usulan dari para pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Rencananya, besok pihaknya kembali mengadakan rapat dan akan langsung mengambil kebijakan saat itu juga.
"Besok kita lanjut rapat itu. Kita bagi dua pemenuhan sekarang dan nanti penyelesaian permanen. Yang sekarang itu sudah nggak ada masalah emergency-nya sudah terlewati. Ada sedikit item yang mau kita selesaikan, besok tim akan bekerja. Kemudian juga sekaligus tadi formula baru kami usulkan, dipelajari tim by besok jam 2 harus kita putuskan," jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kamis (06/01/2022).
Seperti diketahui, isu krisis pasokan batu bara ini sampai membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut ikut campur. Bahkan, hari ini, Kamis (06/01/2022), Presiden mengumumkan mencabut 2.078 Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral dan batu bara.