Sigit menyadari, ke depannya Polri masih harus melakukan pembenahan internal guna mewujudkan harapan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara.
Mantan Kabareskrim itu memastikan, pihaknya akan terus membuka ruang kepada warga, untuk memberikan kritik dan masukan untuk menciptakan kepolisian yang lebih baik, diharapkan dan dicintai masyarakat.
Baca Juga:
Makna Mural Bergambar Jokowi Pegang Wayang Presiden Rusia-Ukraina di Solo
Semangat tidak anti-kritik, kata Sigit sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di internal Polri.
Menurut dia, gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik untuk institusi Polri.
"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini," kata Sigit.
Baca Juga:
PLN Berdayakan Ekowisata Sungai Mudal di Yogyakarta, Ekonomi Warga Makin Bergairah
"Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," kata Sigit menerangkan. (tum)
