Advokat.WahanaNews.co | Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, menyampaikan permohonan maaf usai resmi menjadi tahanan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Sambo meminta maaf kepada seluruh pihak yang terdampak atas perbuatannya itu, termasuk kepada keluarga Brigadir J.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Saya memohon maaf kepada seluruh pihak yang terdampak atas perbuatan yang saya lakukan, khususnya mohon maaf kepada bapak dan Ibu keluarga korban," ujar Sambo melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis, Rabu (5/10).
Ia mengaku siap bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Sambo mengklaim seluruh perbuatannya didasari oleh kecintaannya terhadap sang istri, Putri Candrawathi.
"Semua yang saya lakukan adalah karena kecintaan saya pada istri saya," tuturnya.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Sambo mengaku emosi dan marah setelah mengetahui kejadian yang menimpa istrinya ketika di Magelang, Jawa Tengah. Namun, ia menyatakan sangat menyesal karena telah bersikap emosional setelah mendengar informasi tersebut.
"Kabar yang sangat menyesakkan hati saya sebagai seorang suami. Namun, saya menyesal sangat emosional saat itu," tuturnya.
Sambo pun menegaskan akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya di hadapan hukum. Ia menjamin bahwa Putri Candrawathi, yang juga jadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J, tidak terlibat sedikitpun dalam kasus ini.