Ia maju dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta 3 meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Namun Edy Mulyadi gagal ke Senayan karena hanya meraup 7.416 suara. Saat ini, Edy Mulyadi tidak lagi berada di PKS.
Seperti dikatakan Jubir PKS Ahmad Mabruri, setelah proses pemilu usai hingga kini, Edy Mulyadi tidak aktif di struktur level manapun dan bukan pejabat struktur PKS. Namun, ia membenarkan, Edy Mulyadi pernah menjadi caleg PKS pada Pemilu 2019.
Baca Juga:
Nasdem Usul IKN Jadi Ibu Kota Kaltim, Jakarta Tetap Jadi Pusat Pemerintahan
"Yang bersangkutan pernah jadi caleg pada 2019 lalu tapi setelah itu tidak aktif di kepengurusan PKS," kata Mabruri saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (24/1/2022).
Mabruri juga menegaskan, pernyataan Edy tentang Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan tidak ada sangkut pautnya dengan PKS.
Dia menyatakan seluruh sikap resmi PKS disampaikan Juru Bicara Resmi DPP PKS dan anggota Fraksi PKS DPR RI.
Baca Juga:
IKN Dapat Pengakuan Internasional: Australia Apresiasi Konsep Kota Cerdas
"Sikap resmi PKS bisa dilihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS," ucapnya.
Aktif di YouTube
Sementara itu, Edy Mulyadi terpantau aktif di kanal YouTube.