Sang ibu sempat berupaya melerai keduanya dan berteriak meminta tolong warga. Warga yang mendengar kegaduhan itu langsung mendatangi rumah itu. SH sempat dibawa ke Puskesmas. Namun, kondisi lukanya terlalu parah.
"Warga yang mendengar keributan segera membawa korban ke Puskesmas Gringsing I dan melaporkannya ke koramil dan polsek setempat. Korban meninggal dalam perjalanan ke puskesmas," timpal Fitri.
Baca Juga:
Ribuan Personel Siaga saat Malam Takbiran, PLN Indonesia Power Klaim Pasokan Listrik Aman
Setelah peristiwa itu, adik korban langsung menyerahkan diri. Namun, AG segera ditangkap kepolisian.
Fitri mengatakan bukan sekali ini saja SH menjual motor AG. Korban, katanya, total sudah tiga kali menjual sepeda motor hasil kerja keras adiknya itu.
Senada, Gunawan mengakui korban sudah berulangkali menjual motor pelaku.
Baca Juga:
Ribuan Personel Siaga saat Malam Takbiran, PLN Indonesia Power Klaim Pasokan Listrik Aman
"Iya benar, ada kejadian itu. Korban inisial SH, dan pelaku yang merupakan sang adik inisial AG. Korban meninggal dunia," ungkap dia.
"Penyebabnya, adiknya atau pelaku ini marah, saat motornya dijual lagi. Sudah ketiga kalinya korban jual motornya," sambungnya.
Kasus ini kini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Batang. [tum]