Saat ini, kepolisian juga telah menyerahkan sampel BBM yang diduga dioplos ke BPH Migas untuk diperiksa di laboratorium.
“Apakah minyak ini bisa merusak mesin itu sedang diperiksa di laboratorium. Yang jelas dari keterangan tersangka disebutkan solar itu dioplos dengan asam cuka, air raksa, dan cuka para,” kata dia lagi.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengapresiasi kinerja Polda Sumsel yang berhasil mengungkap sejumlah kasus kejahatan terkait penimbunan hingga pengoplosan BBM.
“Jangan sampai masyarakat tertipu dengan membeli BBM oplosan. Kandungan minyak oplosan ini tentunya tidak baik, dapat menyebabkan kerusakan kendaraan,” kata dia.
Oleh karena itu, Nicke mengingatkan masyarakat untuk tetap membeli BBM di SPBU atau di Pertashop.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
“Jangankan yang di luar SPBU, di SPBU saja kandungan oksigennya berbeda-beda ada RON 90 (Pertalite) ada yang RON 95 (Pertamax). Tapi yang di SPBU dipastikan aman bagi kendaraan,” kata Nicke.
Ia berharap masyarakat juga dapat mengambil peran dalam melawan kejahatan penyalahgunaan BBM ini dengan melaporkan ke kepolisian atau menghubungi Call Center 135.
Laporan dapat berupa aduan mengenai pelanggaran hukum dalam pendistribusian hingga penjualan maupun jika mendapati ada SPBU yang mengalami kekosongan BBM. [tum]