Ketiga, sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, Pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak.
Keempat, jika Pertamina bisa mempekerjakan pensiunan yang notabenenya usia lanjut, mengapa warga terdampak yang harusnya diberdayakan malah dipersulit untuk bekerja dengan dalih pembatasan usia.
Baca Juga:
Permintaan Tinggi, Sumatera Barat kembali Ekspor Cecak 670 Kg ke Hong Kong
Kelima, keluarkan vendor maupun oknum di lingkup project pertamina yang tidak pro terhadap warga terdampak.
"Aksi ini adalah buntut dari ketidakterbukaan Pertamina terhadap desa di ring perusahaan."
"Kita mendesak tuntutan direalisasikan," ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga:
PMN bakal Percepat Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Sementara itu, Corporate Affairs PT PRPP, Yuli Wahyu Witranta, saat dikonfirmasi terkait aksi warga di ring perusahaan belum memberikan tanggapan detail.
Dari upaya konfirmasi yang dilakukan, ia menjawab akan ada rilis.
Namun hingga jelang malam saat dikonfirmasi ulang, Yuli menjawab belum dapat persetujuan dari Kilang Pertamina Internasional (KPI).