Konsumen.WahanaNews.co | Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia tetap tokcer, meski harga ditingkat global turun.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyebutkan ekspor besi dan baja, minyak kelapa sawit serta batu bara masih tinggi.
Baca Juga:
Kabar Baik, Hilirisasi Mulai Berdampak Positif pada Neraca Perdagangan RI
"Kinerja ekspor komoditas besi dan baja, serta minyak kelapa sawit masih meningkat di tengah penurunan harga di pasar global," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (15/9).
Menurutnya kinerja ekspor masih tinggi lantaran volume yang meningkat. Sehingga, meski terjadi penurunan harga, nilainya tetap tinggi.
Misalnya, ekspor besi dan baja pada Agustus 2022 tercatat senilai US$2,3 miliar atau 1,35 juta ton. Kemudian, ekspor minyak kelapa sawit tercatat US$3,7 miliar dengan volume 3,6 juta ton.
Baca Juga:
KPK Akan Panggil Sejumlah Pejabat Bea Cukai Terkait LHKPN
Sementara, ekspor batu bara memang mengalami perlambatan karena ada larangan ekspor, namun tetap masih tumbuh tinggi. Pada Agustus ekspor batu bara mencapai US$4,4 miliar dengan jumlah volume 32,8 juta ton.
"Ini ekspor batu bara turun memang lebih disebabkan penurunan volume," jelasnya.
Secara umum, nilai ekspor mencapai US$27,91 miliar atau naik 9,17 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar US$25,56 miliar.
Kinerja ekspor ditopang oleh ekspor minyak dan gas (migas) mencapai US$1,71 miliar atau naik 25,59 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar US$1,37 miliar. Begitu juga dengan ekspor nonmigas terlihat naik 8,24 persen dari US$24,19 miliar menjadi US$26,19 miliar.
Berdasarkan sektor, ekspor migas naik 25,59 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 16,99 persen, industri pengolahan naik 13,49 persen, serta pertambangan turun 6,66 persen. [tum]