Konsumen.WahanaNews.co | Segmen hunian vertikal alias apartemen juga ditaksir akan tetap melanjutkan pertumbuhan positifnya sejak semester dua tahun ini.
Ketangguhan ekonomi nasional menahan potensi resesi, hingga optimisme pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% tahun akan mengerek sentimen positif pada industri properti.
Baca Juga:
Polisi Sebut Sindikat Judol Apartemen Jakbar Tergabung Jaringan Kamboja
Tahun depan kalau bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5-5% industri properti pasti akan tetap memiliki ruang pertumbuhan. Pertumbuhan terutama akan terjadi di segmen-segmen residensial dan logistik. pemulihan ekonomi yang sudah mulai terjadi pada tahun ini saya pikir juga masih akan terus berlanjut, " ujar pengamat properti Anton Sitorus kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Sampai November 2022, Bank Indonesia turut mencatat kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen masih berada dalam tren positif dengan pertumbuhan 8% (yoy).
Sementara secara kuartalan, bank sentral melaporkan pada kuartal III-2022 pertumbuhan mencapai 3,27% yang merupakan pertumbuhan paling tinggi sejak 2020, atau setelah pandemi.
Baca Juga:
Motif Penyekapan Wanita di Apartemen Jakpus: Pelaku Kecewa Open BO Minta Tambah Uang
Sementara melansir rumah.com Indonesia Property Market Report Q3-2022, permintaan terhadap apartemen juga tercatat tumbuh tinggi sebesar 12,4% (QtoQ), dengan namun belum diiringi pertumbuhan pasokan yang tumbuh 3,0% (QtoQ), sementara indeks harga justru terkontraksi 0,5% (QtoQ).
Anton menjelaskan keseimbangan antara pasokan, harga, dan permintaan saat ini memang menjadi tantangan para pengembang apartemen kini hingga tahun depan. Para pengembang yang dapat mengatasi tantangan ini, niscaya dapat mendorong mendapat respons positif dari pasar.
"Pengembang perlu terus berinovasi dan kreatif. Jabodetabek memiliki sekitar 30 juta penduduk, jika pengembang dapat menghasilkan pasokan apartemen dalam jumlah banyak di tengah permintaan yang tinggi dengan harga yang terjangkau, sudah pasti akan ramai," jelas Anton.