Wahanakonsumen.com | Tingginya konsumsi Pertalite dipicu oleh peralihan dari penggunaan Pertamax. Sebab, harga Pertamax mengalami kenaikan beberapa waktu lalu.
Konsumsi BBM khususnya jenis Pertalite mengalami lonjakan yang signifikan selama mudik Lebaran. Kenaikan ini tak lepas dari tingginya minat masyarakat ke kampung halaman.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
"Sebenarnya memang kami akui bahwasanya sudah ada shifting dari Pertamax ke Pertalite sebelum arus mudik ini, yaitu ketika adanya kenaikan harga Pertamax. Jadi sudah ada yang mulai shifting di situ beberapa persen gitu," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution dalam konferensi pers, Rabu (11/5/2022).
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan secara nasional konsumsi gasoline naik 26% saat mudik. Kenaikan tertinggi terjadi pada 1 Mei 2022 mencapai 36%.
"Secara umum saya sampaikan di sini bahwa secara nasional konsumsi gasoline mengalami kenaikan sekitar 26%, dan penyaluran tertinggi ini terjadi pada H-1 Idul Fitri yaitu pada tanggal 1 Mei sebesar 36% daripada penjualan normal. Sedangkan untuk gasoil itu turun 13% dari sales normal," katanya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Bahan bakar yang mengalami kenaikan sangat tinggi ialah jenis Pertalite. "Khusus BBM Pertalite itu kenaikannya sangat tinggi sebesar 46% pada H-1, itu adalah penyaluran tertinggi untuk Pertalite," sambungnya.
Sementara, saat arus balik gasoline mengalami kenaikan secara nasional sebesar 12%. Kenaikan tertinggi terjadi pada 5 Mei atau H+3 yakni sebesar 29% terhadap penjualan normal.
Dia menambahkan, kenaikan konsumsi ini jauh di atas prediksi sebelumnya. Khususnya untuk arus mudik yang sebelumnya diramal naik hanya 11%.
"Jadi memang kenaikannya sangat luar biasa dan ini jauh di atas prediksi, kemarin kalau nggak salah di awal kita memprediksikan akan terjadi kenaikan sekitar 11% namun ternyata kenaikannya sampai 26% pada saat arus mudik, dan 29% saat arus balik," ujarnya. [tum]