Konsumen.WahanaNews.co | Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan penyebab masih ada investasi mangkrak di Indonesia adalah "hantu".
Pasalnya, ada sejumlah persoalan yang dapat dirasakan tapi tak dapat diurai penyebabnya.
Baca Juga:
KPK Sita 6 Unit Apartemen Eks Bos Taspen, Terkait Kasus Korupsi Investasi
"Persoalan yang tidak bisa diurai seperti hantu, dapat dirasakan, enggak bisa dipegang. Yang bisa mendekati hantu ini orang yang mengerti hantu atau mantan hantu," ujarnya dalam rapat Komisi VI DPR RI, Rabu (21/9).
Meski demikian, Bahlil tidak menjelaskan lebih detail hantu yang dimaksud seperti apa.
Selain itu, penyebab lain investasi masih mangkrak adalah kurangnya dana investor untuk melanjutkan pembangunan karena pandemi.
Baca Juga:
Apple Gunakan Pabrik Airtag di Batam, Investasi Rp16 Triliun
Kemudian, ada juga persoalan tanah yang harganya terlalu mahal. Sebab, saat akan dibangun proyek, seketika harga tanah langsung melonjak tajam.
"Jadi, sampai ayam tumbuh gigi pun kita sulit untuk berkompetisi dengan negara lain yang memberi tanah harga terjangkau dan fasilitas memadai," jelasnya.
Kendati demikian, ada beberapa persoalan yang bisa diselesaikan untuk mempercepat realisasi investasi. Misalnya aturan tumpang tindih di provinsi dan kabupaten, dan ego sektoral Kementerian/Lembaga.
Tak ayal, sambung Bahlil, sudah banyak investasi mangkrak yang kembali dilanjutkan. Dari Rp708 triliun nilai investasi mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun sudah diselesaikan.
"Sisanya kenapa tidak bisa jalan, ya karena ada persoalan prinsip tadi," tegasnya. [tum]