Konsumen.WahanaNews.co | Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta Pusat, Senin 5 Desember 2022.
Kisruh proyek properti Meikarta milik Grup Lippo semakin panas. Pembeli pun mengadu kepada ke berbagai pihak untuk meminta bantuan. Kandas di pengadilan, para mereka kini mengadu ke DPR RI.
Baca Juga:
Proteksi Kendaraan dengan Asuransi Mobil, Begini Cara Membelinya di Roojai
Tuntutan para pembeli mayoritas adalah pengembalian uang yang sudah dibayarkan, ini lantaran mereka tak kunjung menerima unit apartemen yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi tersebut.
Mereka memohon kepada DPR guna membantu menyelesaikan gagalnya serah terima unit apartemen dan menuntut uang mereka dikembalikan. Baca juga: Punya Nama Besar Grup Lippo,
Modern Meikarta sendiri merupakan proyek properti skala besar milik Grup Lippo. Meikarta digarap oleh anak usahanya PT Lippo Cikarang Tbk di bawah bendera PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).
Baca Juga:
Membantah Mitos: 5 Cara Menjadi Pengusaha Sukses bagi Si Introvert
Konglomerasi bisnis Grup Lippo di Indonesia terbilang sangat besar. Pendirinya, Mochtar Riady, masuk dalam langganan 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Majalah itu menaksir kekayaan Mochtar Riady dan keluarganya mencapai 1,4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 21,84 triliun (asumsi kurs Rp 15.600).
Dengan kekayaan sebesar itu, menempatkan pengusaha sepuh yang kini berusia 93 tahun itu di urutan 1.960 orang terkaya sejagat. Baca juga: Meikarta Diamuk Para Pembelinya, Grup Lippo Buka
Suara Kini, estafet bisnisnya telah diwariskan ke generasi kedua dan ketiga. Sang penerus utamanya adalah James Riady yang kini menjabat sebagai CEO Grup Lippo. Gurita bisnis Grup Lippo merentang ke berbagai sektor, namun bisnis intinya masih terkait dengan pengembangan properti.
Dua kawasan properti terbesar yang pernah dikembangkan Grup Lippo adalah Lippo Karawaci di Tangerang dan Lippo Cikarang di Bekasi. Keduanya merupakan kawasan yang dikembangkan sebagai kawasan bisnis, industri, dan perumahan di atas lahan ribuan hektare.
Saking besarnya, dua perusahaan pengelola dua kawasan itu terdaftar di Bursa Efek Indonesia, keduanya yakni PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Masih di sektor pengelolaan properti, Grup Lippo juga memiliki jaringan rumah sakit Siloam Hospital, jaringan Hotel Aryaduta, dan pusat perbelanjaan Lippo Mal.
Masih di sektor pengembangan properti, di tangan dingin Mochtar Riady, Grup Lippo juga menyulap tanah gersang di Kabupaten Karawang menjadi area kuburan yang dijual mahal untuk kalangan menengah ke atas bernama San Diego Hills.
Sementara bisnis Grup Lippo di luar properti antara lain jaringan televisi kabel dan internet Fisrt Media, konglomerasi media Berita Satu Holding, dan kampus swasta Universitas Pelita Harapan. [tum]