Konsumen.WanaNews.co | Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Aep Mulyana menegaskan, opsi refund dipilih pihaknya karena mereka sudah tidak percaya lagi dengan pihak pengembang dan janji-janji apapun yang selama ini telah diberikan kepada para konsumen Meikarta.
Sejumlah konsumen Meikarta yang tergabung dalam Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, mengaku lebih memilih untuk meminta uang mereka dikembalikan (refund) dibanding opsi apapun yang ditawarkan oleh pihak pengembang yakni PT Lippo Cikarang Tbk.
Baca Juga:
Polisi Sebut Sindikat Judol Apartemen Jakbar Tergabung Jaringan Kamboja
“Jadi komunitas kami intinya sudah tidak percaya lagi dengan janji pihak pengembang Meikarta. Kami sudah tidak percaya lagi karena banyak intrik-intriknya dari awal juga. Jadi kami lebih memilih untuk meminta refund," kata Aep melansir VIVA, Selasa 13 Desember 2022.
Dia menambahkan, para anggota komunitas meminta refund karena banyak dari mereka yang sangat membutuhkan uang tersebut.
"Karena sudah terlalu lama (dijanjikan oleh pihak Meikarta). Sebab tadinya kan uang mereka itu rencananya ingin dibuat muter, kasarnya kan gitu," ujarnya.
Baca Juga:
Motif Penyekapan Wanita di Apartemen Jakpus: Pelaku Kecewa Open BO Minta Tambah Uang
Aep mencontohkan, hal itu misalnya ada salah satu anggota komunitas yang dulunya memiliki usaha buka warung, kemudian warungnya dijual dan dananya digunakan untuk melakukan diversifikasi bisnis. Di mana, uang itu kemudian dijadikan dua unit apartemen, yang sampai saat ini tidak jelas realisasinya.
"Jadi tuntutannya lebih kepada refund untuk para anggota komunitas. Karena anggota komunitas kami itu tidak mewakili keseluruhan konsumen Meikarta," kata Aep.
Dia menjelaskan, permintaan refund ini dilakukan hanya untuk para konsumen Meikarta, yang telah menjadi anggota Komunitas Peduli Konsumen Meikarta saja.
"Karena (konsumen Meikarta) yang mau masuk komunitas ini kan banyak, tapi tujuan kita kan bukan supaya tenar. Tapi intinya supaya hak-hak dari anggota komunitas ini, yang jumlahnya 100 orang lebih itu, bisa dipenuhi untuk mendapatkan refund," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya sekitar 100 konsumen yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM), menggelar unjuk rasa di depan gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta Pusat, pada pekan lalu.
Mereka menuntut pengembalian uang yang telah dibayarkan, karena tak kunjung mendapatkan unit apartemen yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat tersebut, dan menolak relokasi berbayar. [tum]