Konsumen.WahanaNews.co | Pertumbuhan ekonomi RI jauh lebih baik dari semua negara di dunia.
Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca Juga:
Susul Jepang, Ekonomi RI Siap Raih Peringkat 4 Dunia di 2050
Ia mengatakan hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi RI yang mencapai 5,44 persen pada kuartal II 2022. Angka ini, kata Luhut, di atas prediksi yang hanya mencapai 5,2 persen.
"Kalau kita lihat kinerja ekonomi Indonesia relatif jauh lebih baik dari semua negara di dunia," kata Luhut dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD di Sentul, Bogor, Jumat (5/8).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi RI pun jauh lebih tinggi dibandingkan AS dan China. Luhut menuturkan ekonomi AS hanya mampu tumbuh 1,6 persen sementara China 0,4 persen.
Baca Juga:
Termasuk Indonesia, Inilah 4 Negara di Dunia yang Ekonominya Tumbuh di Atas 5% pada 2024
Lebih lanjut, Luhut memaparkan investasi di Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang positif. Hingga kuartal II 2022, realisasi investasi telah mencapai Rp302,2 triliun atau meningkat 35,5 persen (yoy), dan menciptakan lapangan kerja untuk sebanyak 320.534 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Inflasi Indonesia juga masih relatif terjaga di tengah peningkatan inflasi signifikan di berbagai negara. Pada Juli 2022 inflasi tercatat sebesar 0,64 persen secara bulanan, 3,85 persen (year to date) dan 4,94 persen secara tahunan.
Oleh karena itu, Luhut menyebut Indonesia jauh dari resesi. Ia mencontohkan masyarakat di AS mengalami kesusahan karena harga harga-harga naik. Karenanya, mereka harus mengantre panjang untuk membeli makanan demi menjaga stok di rumah. Menurutnya, hal tersebut tidak terlihat di Indonesia.
"Ini pencapaian karena upaya kerja keras dari kita semua," kata Luhut.
Nyatanya, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang lebih baik dari AS dan China. Namun, belum melebihi pertumbuhan ekonomi Vietnam.
Ekonomi Vietnam masih tumbuh mantap di tengah tekanan global yang terjadi belakangan ini. Ekonomi mereka masih tumbuh kokoh di level 7,72 persen pada kuartal II 2022.
Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding kuartal I 2022 yang hanya 5,05 persen. Di tengah ekonomi global yang bermuram durja, pertumbuhan Vietnam pada kuartal II itu justru menjadi yang terkuat sejak 2011.
Kantor BPS Vietnam menyebut pertumbuhan itu juga menjadi yang tertinggi dibandingkan negara lain di Asean dan dunia. Mereka menyebut mantapnya pertumbuhan ekonomi itu terjadi karena Vietnam sekarang menjadi pusat manufaktur regional.
Selain itu, lonjakan pertumbuhan juga ditopang pelonggaran kegiatan masyarakat yang dilakukan pemerintah setempat seiring menurunnya kasus covid-19.
"Ini merupakan pertumbuhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan dan di dunia, sementara stabilitas makroekonomi tetap terjaga," kata GSO dalam sebuah laporan seperti dikutip dari Reuters. [tum]