Konsumen.WahanaNews.co | Di tengah lonjakan inflasi, Bank Indonesia (BI) belum berencana mengerek suku bunga acuan.
"Kami sementara ini belum perlu untuk menaikkan suku bunga acuan," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8).
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Tidak Berlaku Lagi
Ia mengatakan BI dan pemerintah terus berupaya mengendalikan harga pangan di dalam negeri. Sejauh ini, pemerintah masih terus menggelontorkan subsidi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Karena ada subsidi, pengendalian pangan, jadi dari sisi suku bunga acuan tidak perlu buru-buru menaikkan suku bunga acuan," terang Perry.
Keputusan untuk menahan suku bunga acuan, kata Perry, juga dilakukan untuk menjaga stabilitas perekonomian di dalam negeri.
Baca Juga:
BI Soroti Tren Deflasi, Imbau Warga Lebih Aktif Berbelanja
Saat ini, suku bunga acuan BI masih di level 3,5 persen. Bank sentral RI belum menaikkan suku bunga acuan sejak awal 2022 meski inflasi terus meningkat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi RI tembus 4,94 persen pada Juli 2022. Realisasi itu menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015 lalu.
Keputusan BI bisa dibilang berbanding terbalik dengan bank sentral lain, khususnya The Fed. Bank sentral AS itu telah menaikkan suku bunga acuan berkali-kali sejak awal 2022. [tum]