Konsumen.WahanaNews.co | Salah seorang pedagang daging sapi, Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, Basri (60) mengatakan, banyak konsumen yang mengeluhkan tingginya harga daging.
Padahal, kata Basri, harga daging tengah mengalami penurunan dari Rp 170 ribu menjadi 150 ribu per kilo.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Pedagang mengeluhkan masih tingginya harga daging sapi berkisar Rp150.000 per kilo, akibatnya banyak konsumennya kabur tidak membeli daging sapi.
"Banyak konsumen yang datang ke pasar, nanya harga daging tapi abis itu kabur. Kemungkinan besar karena kemahalan harganya," ujar Basri saat ditemui wartawan di Pasar Kemiri, Jakarta Barat, Senin (6/6/2022) melansir dari IDX Channel.
Lebih lanjut, menurut Basri, harga normal daging sapi perkilonya seharusnya Rp 120 sampai Rp 130 ribu per kilo. Sehingga, Kata Basri, meskipun mengalami penurunan, namun harga terbilang masih tinggi.
Baca Juga:
Wamendag Roro Serahkan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 kepada Para Kepala Daerah
"Ini juga sebenernya ga turun. Normalnya aturan Rp120 sampai Rp130 ribu perkilo. Sepi orang (pembeli)," ucapnya.
Basri menambahkan, terdapat penurunan penjualan selama ini. Hal itu, kata Basri, salah satunya diakibatkan oleh pandemi covid-19. "Biasanya dalam sehari habis 20 kilo lebih, sekarang mah saya bawa 10 kilo daging aja belum tentu abis," terangnya.
Kendati demikian, Basri menuturkan, Ia masih memiliki langganan saat berjualan daging. Namun, hal itu tetap tidak bisa diandalkan sepenuhnya.