Konsumen.WahanaNews.co | Luhut Binsar Panjaitan mengatakan musuh utama inflasi Indonesia adalah harga energi dan pangan. Maka dari itu, pemerintah disebut akan fokus pada kedua harga komponen tersebut.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi itu menyebut pengendalian inflasi sama halnya dengan perang. Ia mengatakan dalam pengendalian inflasi dan perang harus mengenali musuh utama.
Baca Juga:
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Minta Pemda Segera Beri Insentif Fiskal PBBKB
"Seperti perang saja, mana musuh kita yang paling penting, yang berarti dua, energi dan makanan. Pengendalian inflasi akan difokuskan pada harga energi dan pangan" ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8).
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga mengatakan inflasi Indonesia lebih baik dibandingkan dari negara lainnya.
Tercatat inflasi Indonesia pada Juli mencapai 4,9 persen. Sedangkan inflasi AS juga Inggris, masing-masing tembus di angka 8,5 persen dan 10,1 persen.
Baca Juga:
Sekda Sulbar Ajak Pemerintah Daerah Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi di Wilayah
Dengan kondisi ekonomi yang cukup bagus itu, Luhut mengklaim banyak investor yang menggebu-gebu berinvestasi ke Indonesia.
"Kita tidak kekurangan investor. Investor datang begitu menggebu-gebu karena mereka melihat data, news dari Bloomberg, news dari World Bank, news dari IMF, dari mana-mana saja. Market juga menyatakan bahwa Indonesia ada pada posisi yang baik" ujar Luhut. [tum]