Konsumenlistrik.WahanaNews.co | Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya memiliki setidaknya tujuh proses quality control sebagai langkah memastikan seluruh produk sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
PT Pertamina (Persero) memastikan tidak akan menjual bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai spesifikasi. Hal ini disampaikan di tengah ramai isu kualitas pertalite menurun usai harga naik.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Jika ada yang dirasa tidak sesuai spesifikasi, produk BBM tersebut akan diuji sample lagi di fuel terminal, tidak akan dijual, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina berkomitmen seluruh produk BBM yang dijual di lembaga penyalur resminya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan," kata dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (28/9).
Irto memaparkan proses quality control dimulai sejak produk BBM masuk ke tangki timbun di fuel terminal (TBBM) hingga tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.
"Dalam tiap-tiap proses, produk BBM tersebut harus dinyatakan layak, memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan Dirjen Migas, jika uji sampel tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM," jelasnya.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Saat penyimpanan di tangki timbun, lanjut Irto, proses quality control juga tetap dilakukan secara periodik. Produk BBM pun secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan baik dari pipa kilang atau impor, hingga sebelum disalurkan ke mobil tangki.
Sebelum mobil tanki dapat keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar.
"Jadi bisa dilihat, proses quality control ini tidak sembarangan, dilakukan periodik dan tahapannya sudah jelas. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan seluruh produk BBM yang akan dikonsumsi masyarakat ini sesuai spek, sesuai standar kualitas, dan layak digunakan," imbuh Irto.
Ia menambahkan selain uji kualitas di terminal bahan bakar, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan sebelum proses bongkar BBM dari mobil tangki hingga setelah seluruh produk BBM sudah tersalurkan ke tangki pendam SPBU.
Sebelumnya, media sosial diramaikan perbincangan mengenai warna BBM Pertalite yang keruh. Mengutip CNBC Indonesia, sejumlah akun Facebook membagikan gambar yang menunjukkan perbedaan warna antara pertalite sebelumnya dengan saat ini.
Perubahan warna diduga semakin membuat penggunaan pertalite semakin boros. [tum]