Konsumen.WahanaNews.co | Saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada September lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikatakan sempat mengunjungi perusahaan milik Elon Musk, The Boring Company, untuk membahas loop, jalan tol bawah tanah.
Hal itu diungkap Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi yang juga mengatakan kunjungan hanya berisi diskusi, bukan dalam rangka penjajakan.
Baca Juga:
Eksepsi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Kasus Pencemaran Luhut Ditolak Hakim
"Kemarin Pak Luhut ketemu dengan Boring Company, salah satu anak perusahaan di grup Tesla, ya hanya diskusi saja sih," kata Jodi di Jakarta, Jumat (7/10).
Jodi menjelaskan The Boring Company memiliki teknologi canggih untuk membangun jaringan loop yang disebut pada dasarnya jalan tol di bawah tanah menggunakan mobil listrik.
The Boring Company dikatakan punya teknologi bor yang lebih canggih dibanding perusahaan lain. Pengeboran dan pembuatan terowongan disebut dapat dilakukan lebih cepat dan aman.
Baca Juga:
Menko Marves Kaji Rencana Pembangunan Terminal LNG Bali
"Dibandingkan dengan transportasi lain, sistem loop ini lebih cepat dan biayanya lebih murah," ucap Jodi.
Jodi mengungkap proses negosiasi dengan perusahaan Elon Musk yang lain, Tesla, terus berjalan. Pemerintah disebut berharap Tesla bisa masuk ke Indonesia menyusul produsen lain yang sudah menyatakan komitmen seperti Hyundai dan Ford.
"Negosiasi tentu masih proses. Yang pasti Ford juga kemarin sudah teken MoU, kami berharap juga Tesla bisa segera ikut," katanya.
Jodi mengakui Tesla kemungkinan akan masuk ke salah satu bagian dari rantai pasok. Tesla disebut telah meneken kontrak pembelian nikel dari dua perusahaan di Indonesia senilai 5 miliar dolar AS. [tum]