Konsumen.WahanaNews.co | Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkap aliran modal asing keluar lewat Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,54 triliun dan pasar saham sebesar Rp2,66 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) ke pasar keuangan domestik sebesar Rp6,2 triliun pada 4-7 Juli 2022.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
"Berdasarkan data transaksi 4-7 Juli 2022, non residen di pasar keuangan domestik jual neto Rp6,2 triliun," ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (8/7).
Sementara, tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik dari 139,07 bps menjadi 145,14 bps per 1 Juli 2022.
Sementara, tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun turun menjadi 7,22 persen. Namun, yield surat utang AS, US Treasury 10 tahun naik ke level 2,99 persen.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat," tutup Erwin. [tum]