Konsumen.WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan kesanggupan APBN menanggung subsdi BBM hingga Rp 502 triliun.
Jokowi mengatakan tidak ada negara yang memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) seperti Indonesia, sebesar Rp 502 triliun.
Baca Juga:
Shell Alihkan 200 SPBU di Indonesia ke Citadel Pacific dan Sefas
"Apakah angka Rp502 triliun itu terus kuat kita pertahankan? Kalau bisa Alhamdulillah artinya rakyat tidak terbeban, tetapi kalau APBN tidak kuat bagaimana?" ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (12/8).
Ia juga mengatakan harga BBM di negara lain sudah naik dua kali lipat sekitar Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per liternya.
Jokowi juga menyampaikan telah berdiskusi dengan pejabat lainnya, termasuk Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPR Puan Maharani mengenai pendapatan negara yang berasal dari komoditas.
Baca Juga:
Shell Tinggalkan Bisnis SPBU, Merek Tetap Dipakai
"Kami menyampaikan ke beliau-beliau mengenai angka-angka itu fakta-fakta itu kalau kita masih ada income negara dari komoditi, komoditas masih baik ya kita jalani, tapi kalau tidak?" ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga mengatakan tidak ada negara yang sanggup menyubsidi BBM hingga seperti Indonesia.
Jokowi berkata masyarakat patut bersyukur dengan keadaan Indonesia saat ini. Dia menyebut hal itu terjadi karena pemerintah masih memberlakukan subsidi untuk BBM.